Oleh : Andar Jumailan ( Principal SD Muh Al Mujahidin Wonosari)

Suatu siang sambil menikmati hidangan bubur kacang hijau, 6 Kepala SD Muhammadiyah Indonesia peserta student exchange berbincang-bincang dengan guru besar sekolah kebangsaan Syech Moh Idris Al marbawi perak Malaysia di kantin sekolah. Dari perbincangan masalah visi misi sekolah, langkah-langkah strategis dalam mengembangkan Sekolah hingga perbincangan santai tentang kesejahteraan guru.

Hampir semua guru di sekolah yang kami kunjungi berangkat ke sekolah dengan mengendarai mobil. Parkiran sekolah penuh dengan mobil-mobil yang relatif bagus dan baru, kami jadi penasaran untuk mengetahui seberapa besar penghasilan cikgu sekolah kebangsaan di kerajaan Malaysia. Dengan sedikit malu-malu kami mencoba bertanya kepada guru besar berapa sih gaji Cikgu yang baru masuk sebagai guru di sekolah kebangsaan Malaysia ?

Guru besar menjawab pertanyaan kami dengan membeberkan beberapa penghasilan rutin dan hadiah yang diterima oleh Cikgu di Malaysia. Rata-rata guru baru menerima penghasilan antara 1.500 sampai 2.000 Ringgit per bulan. Sedangkan mereka yang telah puluhan tahun mengabdi sebagai guru akan menerima gaji hingga Rp 5.000 ringgit lebih. Nilai ini belum termasuk bonus apabila ia melakukan kegiatan kegiatan khusus di sekolah.

Pemerintah juga memberikan fasilitas tunjangan untuk keluarga. Bahkan untuk anak, kerajaan memberikan tunjangan hingga anak kelima. "Lha kalau istri kedua", tanya salah satu kepala sekolah kepada guru besar. "Sepertinya bisa, ada kenalan saya sebagai istri kedua mendapat pensiunan", jawab beliau sedikit ragu karena belum berani mempraktekannya.

Di tengah kekaguman kami akan perhatian kerajaan terhadap kesejahteraan guru, salah satu teman saya menjelaskan bahwa guru SD Muhammadiyah di Indonesia diberikan gaji Rp 5.000 ringgit. Rata-rata diterimakan 400 Ringgit sementara sisanya sebesar 4.600 Ringgit digunakan untuk mengangsur perumahan di surga. Alhamdulillah dengan gaji Rp 400 ringgit guru-guru sekolah Muhammadiyah mampu menghidupi keluarganya. Dengan izin Allah jualah kehidupannya barokah meski harua rela kehujanan saat pergi ke sekolah dan mengantar anak naik sepeda motor.

Urusan gaji sering menjadi pertimbangan pokok ketika seseorang memilih pekerjaan tertentu. Hampir semua orang yang mencari pekerjaan mengiginkan pekerjaannya ringan, mudah, enteng tanggung jawabnya sementara gajinya tinggi. Ideal memang , tetapi penyedia jasa mesti akan mengkalkulasikan antara ringan dan rumitnya pekerjaan serta tanggung jawab dengan gaji yang akan diterima. Susah sekali mencari pekerjaan yang bergaji tinggi sementara tanggung jawab dan volume kerjanya rendah. Rezeki bukan masalah jumlah tetapi esensi rezeki adalah keberkahan dan keberkahan tidak akan didapatkan tanpa keikhlasan.



Negeri Perak Malaysia, 

4 April 2018

image source http://www.halloriau.com/foto_berita/76gaji%20guru2.jpg